Asuransi kendaraan kini memasuki era baru dengan teknologi AI dan IoT.
Mobil modern dilengkapi sensor yang memantau kecepatan, pengereman, jarak tempuh, hingga pola berkendara.
Data ini dipakai perusahaan asuransi untuk menentukan premi yang lebih adil. Pengemudi hati-hati mendapat premi lebih murah, sementara pengemudi agresif membayar lebih mahal.
Selain itu, klaim asuransi makin cepat. Foto kerusakan mobil bisa langsung dianalisis AI untuk memperkirakan biaya perbaikan.
Namun, isu privasi menjadi tantangan besar. Banyak pengemudi tidak nyaman bila gaya mengemudinya dipantau 24 jam.
Kesimpulannya, asuransi berbasis AI adalah langkah maju, tapi perlu regulasi agar tidak berubah jadi alat kontrol berlebihan.
